Seksologi: Istri Mengeluh

Oleh: Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Kasus:

"Saya pria berumur 25 tahun, telah menikah selama 2 bulan. Saya mempunyai masalah dalam menahan ejakulasi. Pada saat pemanasan saya bisa menahan ejakulasi. Walaupun tidak sering, pernah juga pada saat melakukan pemanasan terjadi ejakulasi. Pada saat penis masuk ke dalam vagina, saya akan dengan cepat kehilangan kontrol. Rasa geli akibat sperma akan keluar begitu memuncak. Akibatnya, penis baru saja masuk ke vagina, saya langsung mengalami ejakulasi. Pada saat itu belum terjadi gerakan penetrasi yang berulang-ulang, tetapi sperma sudah masuk ke dalam vagina. Saya sudah coba, sebelum melakukan hubungan badan, minum obat kuat sejenis jamu berbentuk kapsul, tetapi tidak berpengaruh sama sekali. Saya tetap mengalami ejakulasi dini. Lama-lama saya merasa stres dengan keadaan ini. Saya kasihan terhadap istri. Dia sangat kecewa dan mengeluh, katanya, "Ngotor-ngotorin saja.". Yang ingin saya tanyakan, bagaimana caranya menyembuhkan ejakulasi dini? Apakah perlu minum ramuan jamu atau kapsul, apa ada dampaknya? Apakah ejakulasi dini berpengaruh pada kehamilan mengingat istri saya sampai saat ini juga belum hamil?"

(Ch. Tangerang)

Jawaban:

Bisa Memburuk

Anda tidak sendiri. Banyak pria yang mengalami ejakulasi dini. Masálahnya, apakah ejakulasi dininya tergolong berat, sedang, ataukah ringan. Tentu saja pria yang mengalami ejakulasi dini berat merasa lebih bermasalah dibandingkan pria dengan ejakulasi dini ringan.

Berdasarkan uraian Anda, mungkin Anda mengalami ejakulasi dini yang sedang, walaupun pernah mengalami ejakulasi sebelum terjadi hubungan seksual. Kalau sering terjadi ejakulasi sebelum hubungan seksual berlangsung, itu tergolong ejakulasi dini yang berat.

Saya dapat mengerti kalau Anda merasa stres menghadapi masalah seksual ini. Akibat seperti itu dialami oleh banyak pria dengan ejakulasi dini dan disfungsi seksual yang lain.

Kalau dibiarkan berlangsung lama, ejakulasi dini dapat menimbulkan akibat pada fungsi seksual yang lain. Sering terjadi pria dengan ejakulasi dini kemudian mengalami disfungsi ereksi.

Di pihak pasangan, akibat juga dapat timbul seperti yang dialami oleh istri Anda. Kejengkelan seperti yang diungkap oleh istri Anda merupakan reaksi yang wajar dari ketidakpuasan seksual.

Kalau keadaan ini dibiarkan berlangsung lama, dapat menimbulkan akibat berupa hilangnya dorongan seksual istri. Bagaimana pun, kini kehidupan seksual Anda dan istri berlangsung tidak harmonis. Ketidakharmonisan ini harus diatasi karena sudah mengganggu Anda dan istri juga.

Tinggalkan Obat Kuat

Cara mengatasi yang benar ialah dengan berkonsultasi lebih dulu dengan tenaga ahli sebelum mendapat pengobatan. Berdasarkan pengalaman menangani disfungsi seksual, baik pada pria maupun wanita, pada umumnya ejakulasi dini dapat diatasi dengan baik dengan pengobatan yang benar.

Saya tidak tahu obat kuat apa yang Anda gunakan. Namun, kalau mendengar istilah “obat kuat" saya yakin Anda membelinya begitu saja tanpa berkonsultasi lebih dulu kepada tenaga ahli.

Artinya, tidak ada yang menjamin manfaat dan keamanan bahan yang terkandung di dalam kapsul “obat kuat” itu. Jadi wajar kalau Anda tidak merasakan manfaat apa pun.

Di pasaran memang banyak beredar apa yang disebut “obat kuat”. Dari istilahnya saja sudah jelas bahwa bahan itu bukan produk resmi dari dunia kedokteran. Dengan demikian, tidak ada jaminan manfaat dan keamanan bagi penggunanya.

Sayangnya, banyak warga masyarakat yang tak mengerti kemudian harus membeli sesuatu yang tidak jelas. Anda termasuk salah seorang diantaranya. Saya sarankan Anda berkonsultasi kepada dokter, khususnya ahli andrologi. untuk mendapat pengobatan yang benar.

Periksa ke Ahli

Mengenai istri yang belum hamil, belum tentu berkaitan dengan ejakulasi dini yang Anda alami. Kecuali kalau seringkali Anda mengalami ejakulasi dini berat, sehingga ejakulasi terjadi di luar vagina. Kalau ini yang terjadi, tentu kehamilan tidak terjadi.

Mengingat Anda baru menikah 2 bulan, jangan terlalu khawatir dulu. Kecuali kalau sebelum menikah Anda berdua sudah melakukan hubungan seksual secara teratur selama setahun, kemungkinan gangguan kesuburan perlu dipertimbangkan.

Kemungkinan gangguan kesuburan dapat terjadi pada istri atau pada diri Anda sendiri, yang tidak ada hubungannya dengan ejakulasi dini. Untuk mengetahui keadaan kesuburan, tentu diperlukan pemeriksaan yang benar oleh dokter ahli. ***

0 komentar: